Selasa, 16 Agustus 2022 Pengurus Wilayah PPIUAD Kalimantan bekerjasama dengan Jurnal Edukasi Anak Usia Dini Prodi. PIAUD FTK UIN Antasari Kalimantan Selatan melakukan Webinar Nasional dengan tema: Sistematic Review in Earlychildhood Studies. Sebagai narasumber adalah Faizuddin Harliansyah, M.IM dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Ferninda, M.Pd yang juga dosen PIUAD IAIN Pontianak mewakili penyelenggara menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk memfasilitasi para dosen PIAUD dalam mengembangkan kemampuan academic writing mereka. Tuntutan berat kepada para dosen saat ini selain mengajar dan melakukan pengabdian adalah melakukan riset dan mempulikasikannya. Oleh sebab itu kemampuan menulis dosen harus sama baiknya dengan kemampuan mengajar saat di ruang kelas. Kegiatan yang dihadiri oleh para dosen dilingkungan Prodi PIAUD seluruh Indonesia ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III FTK UIN Antasari Banjarmasin Ibu Dra.Hj. Tarwilah, M.Ag. Dalam sambutannya Dra.Hj. Tarwilah, M.Ag menyampaikan menyambut baik kegiatan ini karna ia akan membantu para dosen dalam pengembangan kemampuan akademiknya. Sebagai dosen, kegiatan meneliti, menulis laporan dan mempublikasikannya baik dalam bentuk jurnal, buku dan lain-lain adalah satu kesatuan. Riset harus dipublikasi dan sebaliknya sebuah tulisan akademik yang dipublikasi harus merupakan sebuah hasil riset. Riset yang dipublikasi akan membantu pengembangan disiplin keilmuan anak usia dini. Ia dapat dijadikan referensi oleh penulis atau peneliti lain dan tentu akan menambah secara kualitatif temuan-temuan baru bidang anak usia dini. Sementara itu ketua umum PPIAUD Indonesia Nur Hamzah, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara kegiatan karena kegiatan ini bagus dan penting. Riset mengenai anak usia dini masih punya lapangan sangat luas. Ia seperti sebuah hutan belantara yang masih sedikit dijamah oleh para scholar, oleh sebab itu ia menjadi peluang. Jika dilakukan secara serius, tentu akan melahirkan temuan-temuan baru yang berguna bagi khasanah keilmuan anak usia dini dan para peneliti lain akan merujuknya. Nur Hamzah juga memotivasi para dosen agar lebih berani menghubungkan variable penelitian anak usia dini dengan variable lain yang tidak biasa, atau menggunakan alat analisis berupa teori dari disiplin keilmuan berbeda. selama ini riset anak usia dini biasanya menggunakan teori psikologi atau teori Pendidikan untuk alat analisisnya, kedepan peneliti bisa menggunakan seumpama teori social, teori filsafat, teori ekonomi dan lain sebagainya. Misalnya ada seorang sarjana di Amerika yang meneliti latar kelas sosial orang tua dengan intonasi dan gaya bicara dengan kemampuan bicara anak, atau seorang peneliti di Jakarta yang meneliti antara jumlah hutan atau taman kota di kota metropolitan dengan kebiasaan orang tua membawa anak ke hutan kota dengan perkembangan social-emosional anak usia dini. Semakin tidak biasa riset dilakukan, akan semakin besar kemungkinan mendapatkan novelty.