Sabtu, 20 Agustus 2022, PPIAUD Indonesia melaksanakan dialog nasional bagaimana mengelola program studi PIAUD menjadi unggul. Sebagai nara sumber adalah Dr. Sigit Purnama, M.Pd Kaprodi. PIAUD UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Mutiara Sari Dewi, M.Pd Kaprodi. PIAUD Universitas Islam Malang dan Tri Utami, S.Pd., M.Pd.I Kaprodi. PIAUD UIN Raden Mas Said Surakata. Ke tiga Prodi PIAUD ini adalah Prodi PIAUD di Indonesia yang telah memperoleh akreditasi Unggul atau A. Kegiatan dilaksanakan secara daring yang diikuti lebih dari 100 orang Kaprodi/Sekprodi PIAUD Se-Indonesia. Farid Usman, M.Pd Pengurus Pusat PPIAUD Bidang 1 selaku koordinator penyelenggara menyampaikan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi Prodi PIAUD seluruh Indonesia untuk mendapatkan sharing pengalaman dari prodi PIAUD yang telah terakreditasi Unggul atau A. Best Practice dari apa yang sudah dilakukan oleh Prodi Unggul tersebut menjadi penting agar prodi lain lebih matang dan siap melaksanakan kegiatan akreditasi.
Sementara itu Nur Hamzah, M.Pd Ketua Umum PPIAUD Indonesia dalam sambutannya mengapresiasi tiga Prodi PIAUD dengan akreditasi Unggul atau A dan berharap prodi PIAUD lain bisa menyusul dengan peringkat akreditasi yang sama. Perlu komitmen kuat dari Kaprodi-Sekprodi dan stake holder lain agar bekerja bersama-sama untuk konsisten menjalankan proses-proses sesuai standar mutu. Perlu durabilitas yang tinggi, karna akreditasi bukan hanya saat menyusun borang dan AL saja, melainkan seluruh rangkaian mulai dari awal perencanaan, penetapan kebijakan, hingga tindak lanjut, sejatinya semuanya adalah proses akreditasi. Akreditasi substansinya adalah bagaimana Prodi menjalankan seluruh proses sesuai dengan standar mutu dan hal tersebut sangat terkait dengan garansi lulusan Prodi. Dunia Pendidikan Indonesia sangat berkepentingan bahwa lulusan PT merupakan sarjana yang berkualitas, oleh sebab itu Prodi PIAUD juga harus menjadi bagian dari kehendak umum tersebut.
Tri Utami, M.Pd.I Kaprodi. PIAUD UIN Raden Mas Said Surakarta menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan agar sukses dalam kegaiatan akreditasi diantaranya: membentuk tim yang solid dengan loyalitas tinggi dan melibatkan mahasiswa, rasa kepedulian yang tinggi harus dibangun supaya semua merasa memiliki. Berikutnya Kaprodi harus mampu menggali agar support pimpinan harus tinggi baik finansial maupun support kebijakan lain yang terkait. Terkait dengan aspek kriteria dosen tetap PT, selain jumlah, bidang keahlian dosen harus sesuai dengan Prodi dan ini tidak bisa ditawar, dan kemudian beban kerja dosen dalam tri dharma juga harus tersebar proporsional. Untuk kurikulum, harus nampak mata kuliah yang digelar adalah mata kuliah yang secara langsung membangun kompetensi lulusan. Selain itu masing-masing Prodi juga perlu merumuskan kekhassan. Sedapat mungkin tiap mata kuliah memiliki luaran, mata kuliah harus berbasis product seperti mata kuliah tari, mahasiswa menciptakan tari, lalu diajarkan ke anak TK dan ini dapat diklaim menjadi PKM mahasiswa. Kemudian Tri Utami juga menyampaikan kiat dalam menulis borang yaitu harus melihat matrik penilaian, termasuk memilih diksi dalam borang. Permudah asesor dalam membaca borang dengan cara menuliskan kesimpulan dahulu baru dukungan data dibawahnya.
Dalam kesempatan yang sama Dr. Mutiara Sari Dewi, M.Pd, kita harus mampu menjaga mood assessor karna hal tersebut menjadi pintu masuk penting supaya proses AL lebih lancar. Menurut Kaprodi PIAUD UNISMA ini bahwa akreditasi adalah proses panjang dan oleh sebab itu harus dijaga daya tahan semua stake holder agar selalu menjalankan proses berjalan sesuai standar mutu. Bebarapa best practice yang disampaikan Dr. Mutiara kepada peserta antara lain agar Menyusun naskah akreditasi diksinya dibuat jelas, tegas dan konkrit. Berikutnya Kaprodi harus mampun membntuk tim yang solid, dapat menciptakan harmoni tim, menjaga kepercayaan antar tim dan melakukan pembagian tugas yang jelas dalam tim. Yang tak kalah pentingnya adalah kaprodi harus dapat membangun komunikasi positif dengan stake holder lain seperti LPM, Dekanat, Wakil Rektor hingga rektor. Hal ini dilakukan supaya kegiatan akreditasi Prodi menjadi milik bersama dan sebuah ikhtiar kolektif.
Sebagai naras umber ke tiga adalah Dr. Sigit Purnama, M.Pd. Dr. Sigit yang juga sebagai assessor BAN-PT menyambut baik kegiatan ini dan menilai sebagai sebuah program yang sangat penting. Para Kaprodi atau tim akreditasi bisa belajar dari pengalaman prodi lain yang sudah akreditasi, apa lagi 3 prodi ini akreditasinya memuaskan. Hal yang distressing Dr. Sigit Purnama kalau mau Prodi unggul, ada nilai etos yang harus dibangun yaitu: harus kerja keras, loyal terhadap tugas, belajar dari pengalaman, berangkat dari evaluasi diri, dan Kaprodi harus menjadi motor yang aktif. Yang dibangun oleh Kaprodi adalah kesadaran mutu dan menjadikannya budaya dilingkungan Prodi. Kaprodi dan tim akreditasi harus mempelajari Juknis Borang supaya paham dengan apa yang diinginkan Lembaga pengakreditasi. Yang harus diperhatikan secara teknis antara lain: narasi yang disusun sesuai dengan kriteria SPOK dan tuntutan borang serta mengajukan bukti. Diksi ditulis singkat, padat, to the point, jelas dan komprehensif. Kemudian yang penting juga adalah basic dalam membuat semua kriteria dalam borang harus menampakkan 4 aspek yang meliputi: kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut. Ini adalah siklus yang wajib ada dalam semua program prodi supaya dapat diklaim dalam akreditasi. (Nurhamzah)