Malang, 10 September 2025 – Perkumpulan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PPIAUD) Indonesia Wilayah Jawa Timur sukses menyelenggarakan Seminar, Visiting Lecture, dan Rapat Kerja (SELIRA) ke-2. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 9 September 2025, di Auditorium Universitas Al Qolam Malang ini, juga beriringan dengan pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Musywil) Ikatan Mahasiswa PIAUD Seluruh Indonesia (IKMAPISI) Wilayah Jawa Timur, Madura, dan Bali, menandai komitmen kolaboratif antara dosen dan mahasiswa untuk memajukan pendidikan anak usia dini.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Hj. Norma Ita Solichah, ST., M.Pd., selaku Ketua Pelaksana yang juga Kaprodi PIAUD Universitas Al Qolam Malang. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan kebanggaan dan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kampusnya untuk menjadi tuan rumah perhelatan akbar ini.
Ahmad Farid Utsman, M.Pd.I., Ketua PPIAUD Indonesia Wilayah Jawa Timur, dalam sambutannya mengapresiasi kekompakan dan semangat seluruh Kaprodi dan Dosen PIAUD se-Jawa Timur. “Prodi PIAUD harus hadir di tengah-tengah ekosistem PAUD untuk menjadi solusi nyata problem laten, yakni kesejahteraan Guru PAUD. Untuk berdampak, kita harus istiqomah mendengungkan resonansi inovasi-inovasi di bidang PAUD,” tegas Cak Farid, sapaan akrabnya.
Secara resmi acara dibuka oleh Dr. KH. Abdurrahim, M.Pd.I., Dekan Fakultas Tarbiyah yang mewakili Rektor Universitas Al Qolam. Beliau menyambut baik gerakan PPIAUD Jatim yang konsisten memberikan jawaban atas berbagai tantangan PAUD. “Dengan inovasi dan pemanfaatan digital serta Kecerdasan Artifisial, harapannya PPIAUD bisa hadir menginspirasi Guru PAUD di daerah-daerah,” ujarnya sebelum menutup sambutan dengan ucapan Bismillah.
Puncak acara adalah Seminar Nasional dengan tema “AI for Economic Independence of Early Childhood Teachers” yang menghadirkan Ifnu Wisma Dwi Prastya, Fasilitator Nasional Koding dan Kecerdasan Artifisial Kemendikbud-Dikmud. Pemateri memaparkan peluang besar yang dapat dimanfaatkan guru PAUD untuk meningkatkan kesejahteraan melalui tools AI, seperti menjadi Digital Creator, Affiliator Product, Creator Digital Product, Freelancer, dan Clipper.
“Banyak informasi yang didapatkan membuat munculnya hormon kepuasan yang berlebih sehingga action menurun. Maka, KONSISTEN adalah kunci kesuksesan di era Kecerdasan Artifisial,” pungkas Ifnu dalam kesimpulan materinya. Sebagai tindak lanjut, akan dibentuk grup pemanfaatan AI yang difasilitasi oleh pemateri untuk menghasilkan fresh money bagi peserta dan guru PAUD secara lebih luas.
Kegiatan SELIRA 2 ditutup dengan Rapat Kerja yang membahas agenda strategis ke depan, di antaranya:
- Persiapan Jawa Timur sebagai tuan rumah Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan Pemilihan Ketua Umum PPIAUD Indonesia.
- Perancangan program inkubasi prestasi mahasiswa PIAUD di kancah internasional.
- Peningkatan kualitas dan akreditasi Jurnal PIAUD sebagai wadah diseminasi karya ilmiah.
Sebagai bentuk perekatan hubungan antar delegasi, acara dilanjutkan dengan field trip ke kawasan wisata Sumber Maron di Malang Selatan.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat jejaring antar institusi pendidikan PIAUD se-Jawa Timur tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen untuk berinovasi dan menjawab tantangan zaman, khususnya dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan pendidik anak usia dini.
Tinggalkan Balasan