Menyongsong Kurikulum PAUD 2025 : Peran Strategis Perguruan Tinggi dan Asosiasi PIAUD dalam Pendidikan Anak Usia Dini

Dr. Maulidya Ulfah, M.Pd.I.
Perubahan kebijakan kurikulum dalam Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 merupakan langkah progresif dan transformatif dalam membangun sistem pendidikan Indonesia yang berakar kuat pada nilai-nilai lokal dan terbuka terhadap dinamika global. Secara khusus untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendekatan pembelajaran mendalam yang dikedepankan dalam regulasi ini menunjukkan perhatian serius negara terhadap kualitas dan filosofi pendidikan anak usia dini yang holistik, kontekstual, dan berbasis karakter.

Kerangka dasar kurikulum yang kini secara eksplisit mencakup landasan filosofis, sosiologis, dan psikopedagogis memberi ruang luas bagi pendidik PAUD untuk mengembangkan pembelajaran berbasis nilai lokal, budaya, dan spiritualitas bangsa, sebagaimana digariskan oleh tokoh-tokoh nasional seperti Ki Hajar Dewantara, K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Hasyim Asy’ari, dan Y.B. Mangunwijaya.

Kebijakan ini menegaskan pentingnya pendidikan sebagai alat transformasi sosial yang memerdekakan dan memberdayakan anak. Bagi Program Studi PIAUD se Indonesia, ini menjadi pijakan kuat dalam menyesuaikan kurikulum akademik, merancang praktik lapangan, serta memperkuat kompetensi lulusan agar mampu menjadi agen perubahan di satuan-satuan PAUD yang beragam.

Dalam merespons kebijakan ini, Asosiasi Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) di tingkat nasional perlu mengambil beberapa langkah strategis:

  • Mengkaji dan Menyusun Panduan Operasional
    Asosiasi perlu menyusun panduan akademik dan pedagogik berbasis Permendikdasmen 13 Tahun 2025, khususnya untuk mentransformasi pembelajaran PAUD berbasis “pembelajaran mendalam” dalam perspektif Islam dan kearifan lokal.
  • Mendorong Reorientasi Kurikulum PIAUD
    Perubahan kurikulum nasional menuntut harmonisasi kurikulum perguruan tinggi. Asosiasi dapat memfasilitasi FGD nasional antar prodi untuk melakukan sinkronisasi dan pembaruan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berbasis dimensi profil pelajar Pancasila anak usia dini.
  • Mempromosikan Riset dan Publikasi
    Asosiasi menjadi katalisator riset-riset inovatif dan publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa PIAUD yang membahas filosofi, implementasi, dan evaluasi pembelajaran mendalam pada anak usia dini dengan konteks Indonesia.
  • Membentuk Jaringan Advokasi dan Kemitraan
    Dalam mendukung implementasi kurikulum di lapangan, asosiasi dapat membangun kemitraan dengan lembaga PAUD, pemerintah daerah, dan Kemenag/Kemendikbudristek untuk penguatan SDM guru dan pengelola lembaga.
  • Memperkuat Identitas Keilmuan PIAUD
    Dengan pendekatan transformatif ini, asosiasi berpeluang menegaskan identitas keilmuan PIAUD sebagai bidang strategis dalam pembangunan karakter bangsa, yang mengintegrasikan nilai keislaman, pedagogi kontekstual, dan filosofi pendidikan bangsa.
    Dengan demikian, PIAUD bukan sekadar program studi yang mendidik calon guru anak usia dini, tetapi merupakan pusat formasi nilai dan budaya bangsa yang menjawab tantangan pendidikan masa depan melalui pendekatan pembelajaran mendalam, kontekstual, dan berkeadaban.

*Dosen PIAUD UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Wakil Ketua PPIAUD

DOWNLOAD :  Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
Categories: ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *